Home
Room Program
Yaitu
suatu program kegiatan yang dilakukan dengan tujuan agar guru dapat mengenal
murid-muridnya lebih baik, sehingga dapat membantunya secara efisien. Kegiatan
ini dilakukan dalam kelas dalam bentuk pertemuan antara guru dengan murid
diluar jam-jam pelajaran untuk membicarakan beberapa hal yang dianggap perlu.
Dalam program home room ini hendaknya diciptakan suatu situasi yang bebas dan
menyenangkan, sehingga murid-murid dapat mengutarakan perasaannya seperti
dirumah. Dalam kesempatan ini diadakan Tanya jawab, merencanakan suatu
kegiatan, menampung pendapat,dsb. Dalam contoh digambarkan guru merencanakan
peninjauan keproyek jalan raya. Murid-murid diberikan kebebasan untuk
berbicara, bertanya dan mengajukan usul.
Pengertian Homeroom
Ada beberapa
pengertian homeroom, antara lain :
Ø Menurut
Pietrofesa (1980), homeroom adalah teknik untuk mengadakan pertemuan
dengan sekelompok siswa di luar jam-jam pelajaran dalam suasana kekeluargaan,
dan dipimpin guru atau konselor.
Ø Menurut
Nana Sy. Sukmadinata (1977), homeroom adalah suatu program
pembimbingan siswa dengan cara menciptakan situasi atau hubungan bersifat
kekeluargaan.
Jadi homeroom menurut
saya adalah suatu teknik layanan bimbingan kelompok yang dilakukan dengan cara
menciptakan situasi yang bersifat kekeluargaan ( suasana seperti dirumah ) .
Cara penciptaan suasana kekeluargaan ini dapat dilakukan oleh anggota kelompok
dengan berperan sebagai ayah, ibu dan anak.
Tujuan
Tujuan dari
pelaksanaan homeroom ini, yaitu :
Ø Menjadikan
peserta didik akrab dengan lingkungan baru
Ø Untuk
memahami diri sendiri ( mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri )
dan memahami orang lain dengan (lebih) baik
Ø Untuk
berpartisipasi dalam kegiatan kelompok
Ø Untuk
mengembangkan sikap positif dan kebiasaan belajar
Ø Untuk
menjaga hubungan sehat dengan orang lain
Ø Untuk
mengembangkan minat dan keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler
Ø Untuk
membantu peserta didik dalam memilih bidang spesialisasi
Ø Sadar
akan kepentingan sendiri
Waktu
Pelaksanaan
Homeroom dilaksanakan
pada saat peserta didik membutuhkan / memerlukan bantuan dalam memecahkan dan
menyelesaikan masalahnya sendiri melalui media kelompok dengan suasana
kekeluargaan.
Program
ini dilaksanakan di luar jam pelajaran dengan menciptakan kondisi sekolah atau
kelas seperti di rumah sehingga tercipta kondisi yang bebas dan menyenangkan.
Dengan kondisi tersebut siswa dapat mengutarakan perasaannya seperti di rumah
sehingga timbul suasana keakraban.
Pengertian
Home Room
Merupakan
suatu kegiatan bimbingan kelompok yang dilakukan dalam ruang atau kelas dalam
bentuk pertemuan antara konselor atau guru dengan kelompok untuk membicarakan
beberapa hal yang dianggap perlu terutama hal-hal atau masalah-masalah yang
berhubungan dengan pelajaran, kegiatan sosial, masalah tata tertib dan moral,
cara berpakaian atau masalah-masalah lain di luar sekolah. Dalam acara home
room ini hendaknya diciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga terjadi
dialog yang bebas.
Langkah-langkah
Pelaksanaan :
Ø Konselor
/ pembimbing menyiapkan ruangan.
Ø Menghubungi
siswa dari berbagai kelas dengan jumlah tertentu untuk berkumpul.
Ø Konselor
/ pembimbing menjelaskan tujuan kelompok home room dilaksanakan
Ø Dialog
terbuka antara konselor dan kelompok.
Ø Menyimpulkan
hasil kegiatan home room.
Topik :Bahaya Narkoba
Tujuan
Ø Memberikan
informasi mengenai jenis-jenis narkoba serta dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi narkoba.
Ø Mengenal
siswa atau konseli secara lebih baik.
Langkah-langkah
pelaksanaan :
Pembentukan
Konselor menyiapkan
ruangan atau kelas yang diperlukan dengan segalasarana dan prasarana, kemudian
menghubungi siswa dari berbagai kelas dengan jumlah 8-10 orang untuk berkumpul.
Pemilihan siswa terbatas tersebut berdasarkan sukarelawan yang
mewakili tiap kelas siapa yang tertarik untuk ikut sehingga siswa yang
menjadi wakil kelasnya. Selanjutnya dapat berbagi informasi yang telah diperoleh
dari hasil kegiatan home room. Apabila dalam 1 kelas terdapat banyak siswa yang
tertarik untuk ikut sedangkan jumlah anggota kelompok home room terbatas, maka
siswa yang belum mendapat kesempatan ikut dapat mengikuti kegiatan home room
selanjutnya dengan kata lain bergantian untuk mewakili kelasnya.
Peralihan
Konselor
menjelaskan tujuan kelompok home room dilaksanakan dan
menjelaskan
aturan home room.
Kegiatan
Dialog terbuka
antara konselor dan kelompok terkait topik bahaya atau
dampak
mengkonsumsi narkoba.
Pengakhiran
Menyimpulkan
hasil kegiatan.
Kelebihan Homeroom
v karena
siswa mengikuti kigiatan “homeroom” yang dipimpin oleh guru atau konselor
tertentu selama satu tahun atau lebih maka kontiniutas dan kemajuan kegiatan
bimbingan dapat direncanakan dengan lebih baik.
v Waktu
yang lama dalam mengikuti kegiatan “homeroom” memungkinkan untuk membina
kepercayaan dan kohesivitas kelompok, yang merupakan elemen-elemen penting
untuk bimbingan kelompok yang efektif
v Bila
kegiatan homeroom diorganisasikan sesuai dengan tingkat kelas siswa, maka dapat
diprogramkan kegiatan-kegiatan bimbingan kelompok yang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
v Apabilah
struktur kegiatan homeroom dilaksanakan di seluruh sekolah, ,maka program
kegiatan bimbingan yang terkoordinasi dapat dilaksanakan.
Tujuan Homeroom
secara individu
v Tujuan
agar guru dapat mengenal murid-muridnya lebih baik, sehingga dapat membantunya
secara efisien.
v Menjadikan
peserta didik akrab dengan lingkungan baru
v Untuk
memahami diri sendiri ( mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri )
dan memahami orang lain dengan (lebih) baik
v Untuk
berpartisipasi dalam kegiatan kelompok
v Untuk
mengembangkan sikap positif dan kebiasaan belajar
v Untuk
menjaga hubungan sehat dengan orang lain
v Untuk
mengembangkan minat dan keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler
v Untuk
membantu peserta didik dalam memilih bidang spesialisasi.
Home
room program
Yaitu
suatu program kegiatan yang dilakukan dengan tujuan agar guru dapat mengenal
murid-muridnya lebih baik, sehingga dapat membantunya secara efisien. Kegiatan
ini dilakukan dalam kelas dalam bentuk pertemuan antara guru dengan murid
diluar jam-jam pelajaran untuk membicarakan beberapa hal yang dianggap perlu.
Dalam program home room ini hendaknya diciptakan suatu situasi yang bebas dan
menyenangkan, sehingga murid-murid dapat mengutarakan perasaannya seperti
dirumah. Dalam kesempatan ini diadakan Tanya jawab, merencanakan suatu
kegiatan, menampung pendapat,dsb. Dalam contoh digambarkan guru merencanakan peninjauan
keproyek jalan raya. Murid-murid diberikan kebebasan untuk berbicara, bertanya
dan mengajukan usul.
Pietrofesa,dkk(1980)
dalam tatiek romlah mengemukakan keuntungan keuntungannya adalah sebagai
berikut:
v Karena
siswa mengikuti kigiatan “homeroom” yang dipimpin oleh guru atau konselor
tertentu selama satu tahun atau lebih maka kontiniutas dan kemajuan kegiatan
bimbingan dapat direncanakan dengan lebih baik.
v Waktu
yang lama dalam mengikuti kegiatan “homeroom” memungkinkan untuk membina kepercayaan
dan kohesivitas kelompok, yang merupakan elemen-elemen penting untuk bimbingan
kelompok yang efektif.
v Bila
kegiatan home room diorganisasikan sesuai dengan tingkat kelas siswa, maka
dapat diprogramkan kegiatan-kegiatan bimbingan kelompok yang sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa.
v Apabilah
struktur kegiatan homeroom dilaksanakan di seluruh sekolah, ,maka program
kegiatan bimbingan yang terkoordinasi dapat dilaksanakan.
v Diberikan
kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai hal yang
terjadi disekitarnya.
v Memiliki
pemahaman yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal yang mereka
bicarakan.
v Menimbulkan
sikapyang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan mereka yang berhubungan
dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok.
v Menyusun
program-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap yang buruk dan
dukungan terhadap yang baik.
v Melaksanakan
kegiatan-kegiatan nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana yang
mereka programkan semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar